Ketika cobaan hidup datang silih berganti atau bahkan menghampiri dalam waktu yang bersamaan.
Mencoba merobohkan tembok iman kita menjadi hancur berantakan.
Hingga kita merasa punya alasan untuk tak lagi cinta Tuhan. Menganggap diri kita dalam posisi dimaklumi oleh
Pencipta Alam tentang air mata yang sampai membuat kita tak sudi mensyukuri apa-apa yang telah Dia berikan.
Menganggap diri kita dimaklumi Tuhan tentang sholat yang tak lagi jadi kebiasaan,
sebab kita merasa Tuhan libur mencatat dosa-dosa kita disaat kita sedang rumit oleh cobaan Tuhan.
Menjadi pribadi yang tegar dan ikhlas adalah rumus sulit yang tak dapat dipungkiri bisa menjadi lentera di hidup kita yang gelap. Cita-cita yang harus dimiliki adalah hidup berakhir dengan indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar